Thursday, December 1, 2011

Mohandas Karamchand Gandhi





Mohandas Karamchand Gandhi (2 Oktober 186930 Januari1948) juga dipanggil Mahatma Gandhi (bahasa Sansekerta: "jiwa agung") adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India.
Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakankoloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.
Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.


BIOGRAFI


Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di  Gujarat  India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke London untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi peguam, beliau pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggeris, di mana beliau mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Beliau kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan  tidak kekerasan.
Beliau  dengan kerjayanya sebagai seorang pengacara di Afrika Selatan, di mana beliau menemukan berbagai persoalan ras untuk pertama kalinya. Suatu ketika, dalam perjalanan di atas kereta api menuju Pretoria, Gandhi diminta meninggalkan kerusi penumpang kelas pertama yang ditumpanginya meskipun ia telah membayar tiketnya. Kondektur kereta api yang berkulit putih itu dengan sinis mengatakan bahwa selain orang kulit putih tidak diperkenankan menempati kerusi kelas utama. Tetapi Gandhi menolak dan bersikap keras untuk tetap menempati kerusi yang telah dibayarnya itu. Kerana penolakan ini, sang konduktur menurunkannya di sebuah stesyen kecil.
Oleh , itulah salah satu kejadian yang kemudian membuatnya selalu berjuang untuk keadilan. Beliau selalu mencontohkan bahawa kita dapat melawan ketidak adilan tanpa melakukan kekerasan. Semasa di Afrika Selatan-lah Gandhi mulai mengembangkan idenya yang disebut Ahimsa atau anti-kekerasan, dan mengajarkan orang-orang India yang hidup di sana bagaimana menerapkan Ahimsa untuk mengatasi berbagai ketidak adilan yang mereka alami. Metode yang disebut juga sebagai perlawanan pasif atau anti-bekerjasama dengan mereka yang melakukan ketidak-adilan. Gandhi yakin bahwa, dengan menolak-bekerjasama, si oknum akhirnya akan menyedari kesalahannya dan kemudian menghentikan sikap tidak adilnya.

Ketika kembali ke India, beliau membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggeris; hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan British untuk kemudian membentuk Persemakmuran.

Rakyat dari agama dan suku yang berbeza yang hidup di India pada masa itu  yakin bahawa India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeza dapat memiliki negara mereka sendiri. Banyak yang ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun beliau menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristian. Beliau percaya bahawa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam sebuah negara.

Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal ini tidak disetujui Gandhi.
Sementara pergerakan terus berlangsung, Gandhi tetap melanjutkan pencariannya akan kebenaran dan merancang strategi yang sesuai untuk menghadapi musuh. Ia menyebutnya Satyagraha - Penegakan Kebenaran. Gandhi yakin bahawa dengan melihat penderitaan seseorang yang menegakkan kebenaran akan memberi pengaruh dan akan menyentuh nurani pelaku kesewenangan (musuh). Satyagraha kemudian dijalankan secara luas dan efektif dalam perjuangan kemerdekaan. Perjuangan ini akhirnya mencapai satu titik di mana Inggeris tidak sanggup bertahan menentang ribuan  rakyat yang menentangnya, aksi-damai yang menuntut kemerdekaan. Walau bagaimanapun, Gandhi yakin kepada setiap usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh mereka yang dibimbing langsung olehnya dalam menjalankan Satyagraha, dan kerana ajaran dan latihan Satyagraha inilah perjuangannya membawa hasil.

Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan tidak-kekerasan (ahimsa).

Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh  oleh seorang lelaki Hindu yang marah kepada Gandhi kerana beliau terlalu memihak kepada Muslim.
Nehru, Perdana Menteri India, menyebut Gandhi sebagai tokoh terbesar India setelah Gautama Buddha. Ketika diminta untuk mengomentari tentang Gandhi, Einstein mengatakan: "Pada saatnya akan banyak orang yang tak percaya dan takjub bahwa pernah hidup seorang seperti Gandhi di muka bumi". Winston Churchill, Perdana Menteri Inggeris, menyebutnya 'Naked Fakir'.

Referensi :
www.pustaka.biografi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment